Nabi Muhamad Perintahkan Matikan Lampu ketika Tidur. Ternyata ini Manfaatnya
“Tutuplah tempat air kalian, pintu rumah kalian, dan matikanlah  lampu-lampu kalian, karena bisa jadi tikus akan menarik sumbu lampu  sehingga mengakibatkan kebakaran yang menimpa para penghuni rumah.” (HR.  al-Bukhari)
SAAT tidur seringkali kita tidak pernah mematikan lampu.  Entah itu yang disengaja maupun lupa. Padahal Rasulullah SAW menyerukan  agar kita mematikan lampu saat tidur. Ternyata, apa yang diperintahkan  oleh Nabi kita ini sangatlah bermanfaat. Selain terhindar dari kejahilan  syetan, juga dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Tidur di malam hari dengan lampu menyala ternyata memiliki dampak  yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Mungkin tak pernah kita bayangkan  sebelumnya, terbiasa tidur malam dengan kondisi lampu menyala akan  meningkatkan resiko penyakit kanker, kardiovaskular, gangguan sistem  metabolisme dan bahkan mungkin diabetes.
Tidur malam dalam kamar yang gelap benar-benar bermanfaat buat tubuh.  Ahli biologi Joan Robert mengatakan tubuh baru bisa memproduksi hormon  melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon  kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit  termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Sayangnya, hormon melatonin  ini tidak akan muncul jika orang tidur malam hari dengan lampu menyala.  Adanya cahaya atau sinar membuat produksi hormon melatonin akan  berhenti.
Sebuah penelitian yang melibatkan peneliti Spanyol dan Amerika  Serikat juga telah menemukan melatonin, yang juga dapat membantu  mengontrol berat badan. Artinya, tingkat melatonin yang umumnya  meningkat dalam gelap di malam hari, muncul untuk melawan obesitas  dengan merangsang produksi “lemak beige”.
“Lemak beige merupakan sejenis sel lemak tetapi bukan “lemak putih”,  dan cenderung membakar kalori daripada menyimpannya. Akibatnya, “lemak  baik” akan membantu mengatur berat badan dan metabolisme,” kata  peneliti, dikutip Newsmaxhealth.
Sementara, hasil penelitian yang dilakukan University Granada  Institute for Neuroscience, the Hospital Carlos III Madrid, dan the  University of Texas Health Science Center, San Antonio ini berdasarkan  uji coba pada tikus laboratorium. Para peneliti mengatakan, temuan  mereka mungkin dapat menjelaskan mengapa melatonin telah terbukti  memiliki manfaat metabolic dalam mengobati diabetes dan hiperlipidemia.
Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala berisiko mengidap leukemia.  Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam  menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Tubuh memerlukan zat kimia untuk  mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan  menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.
Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian  tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1  menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan  produksi zat melatonin menurun.”
Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam  kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun  didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang  meninggal.
Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London  menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai  lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah  memakai lampu waktu tidur.
Pada kenyataannya, orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin  memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua  disarankan untuk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau  kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan. 
Sumber: intips-kesehatan/health/zilzaal.


